Komisi X Minta Kalsel Jadikan Sungai Sebagai Destinasi Wisata Utama
Komisi X DPR RI meminta Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadikan sungai sebagai destinasi wisata utama di kawasan Kalimantan Selatan.
Hal itu disampaikan anggota Komisi X DPR Hetifah saat pertemuan dengan Gubernur Kalsel dan jajarannya dalan serangkaian kunjungan kerja Komisi X ke Provinsi tersebut, Senin (31/10) yng dipimpin Wakil Ketua Asman Abnur.
Hetifah memprihatinkan sudah sejak lama peradaban sungai di Indonesia sangat diabaikan, padahal sebetulnya budaya Asia mulainya dari sungai. Dia mencontohkan, seperti negara China sangat pandai memanfaatkan sungai menjadi destinasi wisata utama, demikian juga dengan Singapura.
Namun sangat disayangkan, jika melihat sungai di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat dan daerah-daerah lainnya dia melihat sungai itu hanya sebagai tempat pembuangan, tempat polusi bukan sebagai water front city seperti dinegara negara lain.
Untuk itu, Hetifah meminta tahun 2012 Dinas Pariwisata setempat mengembangkan destinasi dan budaya yang berbasiskan sungai menjadi prioritas.
Sementara itu, Anggota Komisi X lainnya Itet Tridjajati Sumarijanto membenarkan Dinas Pariwisata kurang memanfaatkan sungai menjadi tujuan utama wisata daerahnya. Menurut Itet, wisata sungai di Kalsel ini banyak yang bisa dipromosikan, seperti adanya pasar terapung. Hanya saja sayangnya, pasar terapung yang dia lihat tidak punya nilai jual yang tinggi sebagai kawasan pariwisata unggulan.
Itet mencontohkan, kapal-kapal yang dipakai penjual di pasar terapung sangat tidak menarik, sudah jelek dan tidak ada daya tariknya. Seharusnya Pemda setempat membantu meremajakan kapal-kapal tersebut sehingga menjadi kapal yang indah dan sangat diminati bagi wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
Itet kembali mencontohkan, seperti di Thailand, wisata sungainya sangat menarik dengan sarana perahu yang indah siap membawa wisatawan berkeliling sungai. Ternyata, kata Itet, wisata sungai di negara ini dapat menarik banyak wisatawan untuk menikmati pemandangan di sekitar sungai.
Sebetulnya, tambahnya, jika wisata sungai ini digarap lebih serius, dia yakin potensi sungai yang ada di Indonesia tidak kalah menariknya dibandingkan dengan negara-negara lain.
Untuk menambah kawasan sungai tersebut menjadi kawasan yang menarik, Itet juga mengusulkan agar dibuatkan tempat persinggahan, dimana di tempat tersebut dapat dibuat kios-kios suvenir yang menjual oleh-oleh khas Kalimantan Selatan yang terkenal dengan batu-batunya dan kain Sasirangan.
Itet juga meminta Dinas Pariwisata Kalsel untuk lebih gencar lagi mempromosikan daerahnya menjadi salah satu tujuan wisata di Indonesia. “Saya menilai gaung pariwisata di daerah ini masih kurang, seharusnya Dinas Pariwisata setempat lebih aktif memberikan informasi daerahnya,” kata politisi F PDI Perjuangan ini.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Kalsel Mohandas S. mengatakan, terkait wisata sungai ini, pihaknya telah mengusulkan peningkatan kualitas destinasi dalam Wilayah Kota Banjarmasin (Budaya Pasar Terapung) agar tidak punah. Usulan ini telah masuk dalam RIPPNAS.
Dinas Pariwisata juga telah mengusulkan untuk peningkatan kualitas destinasi dalam Wilayah Pengembangan Strategis di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, berupa Objek Kawasan Wisata Loksado.
Selain itu, pihaknya juga mengusulkan pengembangan baru obyek wisata yaitu obyek wisata terumbu karang PantaiAngsana KabupatenTanah Bumbu, Teluk Tamiyang di Kabupaten Kotabaru dan pengembangan obyek wisata Atraksi Kerbau Rawa di Kabupaten Hulu Sungai Utara. (tt)